MENGAPA... Mengapa harus lari, jika kau belum mencuba untuk menghadapinya. Mengapa harus menyerah, jika belum mencuba untuk berjuang. Mengapa harus mengeluh, jika kau belum mencuba mengerjakan sesuatu yang kau keluhkan. Mengapa harus lari dari tanggungjawab, jika kau tahu bahawa kaulah yang benar. Mengapa harus bersedih, jika masih ada begitu banyak kegembiraan. Mengapa harus bersaing, jika kau belum mencuba untuk bekerjasama. Mengapa harus mengeluarkan begitu banyak amarah, jika kau tahu perkara itu akan menyakitkan orang lain. Mengapa harus mencari keburukan orang lain, jika kau memiliki banyak keburukan dalam dirimu sendiri. Mengapa harus berdiam diri, jika kau dapat mengerjakan sesuatu yang bererti. Mengapa harus mengkhuatirkan jalan hidupmu, jika masih banyak waktu yang berada didepanmu. Mengapa harus takut akan kematian, jika kau tahu kematian tidak dapat kau hindari. Kita hanyalah manusia yang tidak sempurna, mempunyai kesalahan, berdarah, sakit hati, marah, sedih, senang, keras kepala, baik hati, dengki, dan semua emosi baik, dan emosi buruk. Kita mungkin sering jatuh, dan banyak teman-teman kita yang akan mencuba memberi semangat pada diri kita, dan menghulurkan tangan pada diri kita, tetapi bila kita tidak mencuba untuk bangkit dan berusaha lebih keras untuk diri kita sendiri, maka sia-sialah apa yang diusahakan oleh teman-teman kita. Diri kitalah sendiri yang dapat menentukan dan menilai diri kita sendiri bahawa diri kita baik atau buruk, malas atau rajin, pemarah atau bukan pemarah, sedih atau gembira, tidak ada orang lain yang lebih mengenal dirimu selain dirimu sendiri, orang lain hanya dapat melihat dirimu dari penampilan, walaupun mereka dapat menilaimu, tetapi hanya dirimulah yang dapat menilai 100% dirimu, jika kau tidak dapat menilai perkara yang semudah ini, bagaimana kau dapat menilai orang lain. Mengenal diri sendiri adalah perkara yang cukup mudah, jika kau menenangkan diri maka kotoran dalam air akan turun, dan terlihat dasar dari kolam tersebut. Tenangkan diri, dan lihatlah dalam hatimu, maka terlihatlah sifatmu, kenali, renungkan, perbaiki, maka kau akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. -Zalia-